Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 15 Oktober 2014



Pertahanan keamanan negara disebut juga dengan pertahanan nasional dimana mempunyai arti segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah segara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. 

Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan dan ketakutan. Keamanan lebih sering ditafsirkan dalam konteks ancaman fisik (militer) yang berasal dari luar. 

Dalam bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin perlindungan dari suatu unit yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misalnya tentang cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara, pertahanan rudal, dll. Tindakan, taktik, operasi atau strategi pertahanan adalah untuk menentang/membalas serangan.

Adapun beberapa jenis pertahanan yaitu

1.    Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer.
2.    Pertahanan non militer/nirmiliter untuk menghadapi ancaman nonmiliter/nirmiliter.
Di Indonesia, Tentara Nasional Indonesia menjadi komponen utama yang menjadi sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer yang didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung. Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter menenmpatkan lembaga pemerintah diluar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin optimistis pemerintah mendatang dibawah kepemimpinan presiden Joko Widodo, akan tetap memberikan perhatian khusus pada pembangunan bidang pertahanan.

Siapapu yang akan menjadi seorang pemimpin pemerintahan tentu akan memberikan perhatian khusus bagaimana meningkatkan kemampuan pertahanan TNI untuk bisa menjaga kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah dan memelihara keselamatan bangsa.

Guna mendukung pertahanan keamanan negara harus dibentuk suatu Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwil) dimana memerlukan kesiapan tidak saja dari sisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) tetapi juga berbagai fasilitas pertahanan. Untuk itu, pemimpin yang akan menjabat nantinya harus memberikan prioritas pembangunan sektor pertahanan dimana untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Pertahanan negara kini berfokus pada kawasan Indonesia timur yang mana akan berkembang dari sisi ekonomi, sehingga strategi pertahanan pun yang akan dibangun mengikuti tren yaitu “defence suporting economic”.

Bukan hanya itu saja, TNI juga mengemban tugas negara yang sangat berat seperti menjaga perbatasan negara. Salah satu perbatasan negara yang rawan dengan serangan dari luar negeri yaitu di Pengamanan Perbatasan RI-PNG. Di wilayah perbatasan tersebut harus ditambah personil TNI atau alutsista yang memadai dan apabila perlu, lakukan pembangunan pangkalan baru yang bertugas untuk memantau di tiap-tiap perbatasan agar menghindari serangan dari luar negeri.

Tugas TNI juga sesauai dengan prosedur hukum yang berlaku di NKRI yang berpegang teguh kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan wajib TNI yang tercantum pada UU No. 34 tahun 2001. TNI hanya patuh dan tunduk terhadap perintah, dimana hal ini menyebutkan bahwa Presiden adalah Panglima tertinggi didalam lingkungan TNI.

Kesimpulan dari semua pokok bahasan diatas yaitu pertahanan adalah sebuah system yang harus diterapkan sebagai sebuah kesadaran bersama antara Negara, pemerintah, masyarakat, dan seluruh tatanan.

Pertahanan Negara melingkupi bidang-bidang:

1. Politik
2. Social
3. Budaya
4. Persatuan
5. Ancaman-ancaman lain terhadap keselamatan bangsa dan Negara

Persoalan siapa yang harus bertanggungjawab untuk menjawab ancaman keamanan tertentu menjadi rumit dan politikal, karena perkembangan konsep dan ketidak pastian setelah berakhirnya Perang Dingin dan politikal, dimana landasan konstitusiona1, sejarah maupun realita politik bisa menjadi kekuatan inersia untuk membangun pola pembagian kerja baru.

0 komentar:

Posting Komentar