Motto
KOWAD
"BUKAN
MAWAR PENGHIAS TAMAN TETAPI MELATI PAGAR BANGSA"
Merupakan semboyan/slogan yang
tidak diartikan secara harfiah berdasarkan konteks kalimatb tetapi merupakan
khiasan yang mempunyai makna bahwa Kowad tidak berfungsi sebagai penghias
lingkungan kerja tetapi merupakan prajurit wanita yang berkepribadian, berbudi
pekerti luhur, bersih hati, jujur, mempunyai sikap kemandirian yang tinggi,
bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kodrat kewanitaannya serta penuh
pengabdian terhadap Negara, Nusa dan Bangsa Indonesia.
SEMBOYAN-SEMBOYAN
KOWAD
"Walaupun
militer tetap wanita,
walaupun
wanita tetap militer":
"
Tak lekang akan panas, tak lapuk akan hujan".
Korps Wanita Angkatan Darat
atau di singkat Kowad Pembentukan Korps Wanita Angkatan Darat diilhami oleh
hasil perjuangan para Pahlawan Wanita Indonesia yang ikut serta menegakkan
kemerdekaan Indonesia dan usaha para pendahulu untuk meraih kemajuan bagi kaum
wanita. Untuk itu pada tahun 1959 Asisten 3 personel Kasad Kolonel Dr. Sumarno
menyampaikan gagasannya tentang penggunaan tenaga militer wanita untuk
bidang-bidang penugasan tertentu yang membutuhkan ketelitian, ketekunan,
kesabaran, dan sifat-sifat keibuan yang menjadi kodrat wanita untuk lebih
mencapai afiliasi organisasi.
Sebagai realisasi pembentukan
Kowad dikeluarkan Surat Keputusan Pangad No.1056/12/1960 tanggal 21 Desember
1960, lahirlah Corps Wanita Angkatan Darat. Meskipun Kowad disyahkan pada
tanggal 21 Desember 1960, namun Hari Kowad ditetapkan tanggal 22 Desember.
Penetapan ini dimaksudkan karena pada tanggal 22 Desember 1938 dilangsungkan
Kongres Wanita Pertama yang dikenal Hari Ibu, karena Hari Ibu adalah kehormatan
bagi ibu Indonesia sebagai ibu keluarga, ibu masyarakat dan ibu bangsa, maka
lahirnya Kowad diharapkan sebagai kebanggaan kaum ibu.
· Perwira Tinggi Kowad
Ø Brigadir
Jenderal TNI (Purn) Kartini Hermanus (Jabatan terakhir : Staf Ahli Panglima TNI
Bidang Inbang)
Ø Brigadir
Jenderal TNI (Purn) Hermawati (Jabatan terakhir : Pati Staf Khusus Kasad)
Ø Brigadir
Jenderal TNI (Purn) Yulia Ganawati (Jabatan terakhir : Kepala Biro Keuangan
Setjen Wantannas)
Ø Brigadir
Jenderal TNI (Purn) Dra. Sri Parmini, MM (Jabatan terakhir : Sahli TK-II
Kawasan Eropa dan Amerika Serikat, Sahli Bidang Hubint Panglima TNI)
Ø Brigadir
Jenderal TNI Theresia S. Abraham, SH (Jabatan terakhir : Pati Staf Khusus
Kasad)
Ø Brigadir
Jenderal TNI Dr. Nur Azizah, SH.MH (Jabatan terakhir : Kepala Biro Hukum Kemhan
RI)
Ø Brigadir
Jenderal TNI A.A.A. Putu Oka Dewi Iriani, S.H, M.H. (Jabatan terakhir : Kepala
Kelompok Hakim Militer Utama Pengadilan Militer Utama MA)
Ø Brigadir
Jenderal TNI Dra. Purwanti, S.H., M.H. (Jabatan terakhir : Oditur Jenderal TNI)
Ø Brigadir
Jenderal TNI Hastuti Sari Sukapti, S.H (Jabatan terahkir : Pa Sahli Tk-II Bid.
Komsos Panglima TNI)
Pusat Pendidikan Korps Wanita
TNI AD atau Pusdik Kowad adalah Komando pendidikan pencetak Wanita Indonesia
yang telah memenuhi beberapa persyaratan sehingga dapat dilantik untuk menjadi
prajurit TNI-AD, diamana untuk nenjadi seorang Kowad harus melalui beberapa
tahap seleksi diantaranya Kesehatan, Kesemaptaan, MI, Fisiko, Keswa dan Postur.
Tidak semua wanita di indonesia bisa bergabung dalam lingkungan militer, karena
untuk menjadi kowad tidak segampang kita membalikan telapak tangan. Kowad bukan
sebagai wanita penghias lingkungan kerja tetapi merupakan Prajurit Wanita yang
berhati bersih, jujur, mandiri, bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kodrat
kewanitaanya serta penuh pengabdian kepada Bangsa dan Negara Indonesia.
Mako Pusdik Kowad berada di
Jl. Raya Lembang 127 Bandung. Berdasarkan surat keputusan Men/Pangab No.
KPTS-849/XII/1961 Tanggal 4 Desember 1961 adalah pengesahan berdirinya
Pusdikkowad dan secara resmi telah di buka 10 November 1961 oleh Wakasad
jenderal TNI Gatot Subroto. Pusik Kowad berada dibawah Kodiklat TNI AD.
· Pendidikan Yang Dilaksanakan
1. Dikamaba
2. Dikmapa
3. Diktukpa
4. Susba
Etprot
· Komandan
1. Letkol
Inf Suryodiono (1961-1963)
2. Letkol
Inf H. Nastap S (1963-1967)
3. Letkol
Inf Prawiro Suseno (1967-1972)
4. Mayor
Ny. Arismiyati Nasution (1972-1973)
5. Kapten
Wigati (1973-1975)
6. Mayor
Ny. Ea Djuarti ES (1975-1978)
7. Mayor
Ny. Sri Hastuti Z (1978-1979)
8. Mayor
Cpm Ny. Windarsih (1979-1983)
9. Mayor
Caj Rosmala Dewi (1983-1985)
10. Mayor
Caj (K) Woro Maemunah (1985-1993)
11. Mayor
Caj (K) Hj. Rosmini Ria (1993-1995)
12. Kolonel
Caj (K) Kartini Hermanus (1995-2000)
13. Kolonel
Caj (K) Dra. Sri Parmini, MM (2000-2003)
14. Kolonel
Chk (K) Theresia S. Abraham, SH (2003-2004)
15. Kolonel
Caj (K) Hastuti Sari Sukapti, SH (2004-2010)
16. Kolonel
Caj (K) Dra. Siti Harsanah, MM (2010-2013)
17. Kolonel
Caj (K) Dra. Ning Rahayu (2013-Sekarang)