Diberdayakan oleh Blogger.

Warlock: Master of the Arcane - Launch Trailer

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum ultrices cursus venenatis. Mauris vitae sapien orci.

Need For Speed: The Run in-game video

Vestibulum mattis feugiat lorem. Fusce vitae neque sapien. Morbi rutrum facilisis scelerisque. Ut pretium pulvinar pulvinar.

Battlefield 3 Review

Aenean imperdiet, sem id facilisis tempor, purus lacus tincidunt felis, eu pellentesque nisi nibh sed quam.

Possible Skyrim DLC release date

Nunc imperdiet ullamcorper mauris, non imperdiet diam adipiscing non. Sed elit justo, vulputate eu condimentum sit amet, rhoncus ut dolor.

This is Example Slide Title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum ultrices cursus venenatis. Mauris vitae sapien orci.

Minggu, 26 Oktober 2014



Tak semua prajurit Kopassus bertampang gahar. Ada juga yang cantik dan ramah seperti Serda Dessy Alvionita (22). Perempuan asal Kutai Barat, Kaltim ini sudah 3 tahun mengabdi di Kopassus dan dia kini memiliki pretasi di bidang terjun payung.

“Pertandingan military parasuting championship di China tahun 2013 mendapat peringkat ke 5 dari 42 negara. Rekor 375 penerjunan dan paling tinggi 10 ribu feet,” terang Dessy saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Senin (21/4/2014).

Dessy merupakan salah satu penerjun perempuan yang beraksi di hari Kartini dan ulang tahun wanita TNI. Dengan mulus Dessy mendarat di lokasi yang ditetapkan. Berseragam lengkap, Dessy dengan ramah melayani perkenalan dan bercakap-cakap.

“Saya merasa sangat bangga melakukan penerjunan dalam rangka hari Kartini dan ulang tahun Wanita TNI. Ini juga tidak terlepas dari perjuangan dari Ibu Kartini yang mengangkat derajat wanita. Berkat jasanya, cewek juga bisa menempati kedudukan tinggi,” terang Dessy anak ketiga dari tiga bersaudara ini.

Dessy mengaku dirinya masih mempunyai cita-cita dan harapan yang tinggi. Dia ingin membuat bangga kesatuannya dan juga negara Indonesia. “Menjadi penerjun yang awet, handal. Dapat membuat bangga kesatuan, negara, dan untuk diri sendiri,” terang Dessy yang masih single ini.

“Sebagai penerjun saya merasa enak dan seru walaupun awalnya takut. Tapi kita harus bisa mengatasi rasa ketakutan itu,” tambah dia lagi.

Tidak mudah menjadi seorang penerjun, ada latihan khusus yang dijalani. Dessy digembleng seniornya dengan ketat di Batu Jajar. “Melaksanakan pendidikan TBM (terjun bebas militer) 1,5 bulan di Batu Jajar. Tapi nggak semua jadi atlit. Ada yang direkrut untuk training center, PTPAD (persatuan terjun payung Angkatan Darat). Apabila ada pertandingan diseleksi terlebih dahulu,” jelas dia.

“Selama jadi penerjun puji Tuhan belum pernah mengalami cidera yang ekstrem, kalau ankle sih pernah,” tutup dia. http://www.tniad.mil.id/index.php/2014/08/prajurit-kopassus-cantik-ini-miliki-prestasi-di-terjun-payung/
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Doni Monardo telah resmi menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Doni menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo yang kini menjabat sebagai Pangdam Jayakarta. Usai acara serah terima jabatan, Agus yakin tongkat komando yang diserahkan kepada mantan Dampaspampres tersebut akan membuat Kopassus semakin maju dan lebih solid lagi.

"Saya berharap dengan kemampuan Pak Doni, Kopassus bisa seperti yang diharapkan rakyat Indonesia, karena Kopassus milik rakyat Indonesia, aset bangsa. Kopassus adalah senjata pamungkas negara. Di bawah kepemimpinan Pak Doni saya yakin Kopassus akan lebih maju, lebih solid, semangat dan lebih profesional, dan dicintai rakyat," kata Agus di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10).

Agus mengaku tidak meragukan lagi kemampuan koleganya tersebut. Pasalnya, selama menjabat di lingkungan TNI, Agus mengaku selalu digantikan oleh Doni Munardo. Setidaknya ada enam jabatan saat dirinya masih berpangkat kolonel.

"Pak Doni menggantikan jabatan saya ini kali yang ke-6. Pertama Waasop Paspampres, kedua Dan Grup A Paspampres, ketiga Danrem Bogor, keempat Wadanpaspampres, kelima Danpaspampres, keenam Danjen Kopassus. Berarti Pak Doni sudah hafal betul apa yang sudah saya lakukan, dan Pak Doni berjanji akan melanjutkan termasuk apa yang sudah dirintis sama pendahulu-pendahulu," ungkap Agus.

Sementara itu, Doni Munardo mengaku akan terus melakukan konsolidasi dengan seniornya tersebut untuk melanjutkan program-program yang telah dilakukan.

"Pertama saya akan konsolidasi dulu dengan Pak Agus apa yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir ini kemudian saya lanjutkan. Tahun berikutnya saya akan melipatgandakan nasionalisme Kopassus," tandasnya. http://www.merdeka.com/peristiwa/mayjen-tni-agus-sutomo-kopassus-adalah-senjata-pamungkas-negara.html



Penyanyi bersuara seksi Syahrini berhasil menghipnotis ratusan prajurit Kopassus dalam acara ramah tamah serah terima jabatan (sertijab) dari Mayjen TNI Agus Sutomo kepada Mayjen TNI Doni Monardo, di Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur.

Syahrini yang mengenakan, kaos lengan panjang dengan rok mini super ketat menjadi pusat perhatian ratusan prajurit Kopassus saat membuka acara dengan lantunan lagu 'Di dadaku ada kamu'. Para anggota Kopassus yang sebelumnya berada di luar gedung, langsung berbondong-bondong masuk ke dalam ruangan lantaran ingin menyaksikan Syahrini dari lantai dua Balai Komando.

"Eh, ada Syahrini! Ayo kita lihat yuk!," ujar salah satu anggota Kopassus, memberitahu anggota lainnya yang masih berada di luar, Jumat (24/10).

Bukan Syahrini namanya jika di setiap pertunjukannya tak melakukan sesuatu yang heboh. Usai membuka acara dengan menyanyi satu lagu, Syahrini lalu mengajak para prajurit TNI untuk melakukan goyang Morena.

"Udah pada tahu goyangan Morena belum? Ayo ikuti Syahrini ya! Angkat tangannya ke atas, terus nanti pinggulnya di goyang yah abang-abang," ucap Syahrini di atas panggung.

Syahrini lalu menyanyikan lagu andalannya, Morena sambil mempraktikkan tarian khas miliknya itu. Ratusan anggota Kopassus yang memenuhi Balai Komando Kopassus pun berteriak girang sambil berjoget.

Tak sampai di situ, setelah melantunkan hingga tiga lagu, mantan rekan duet Anang Hermansyah itu mengajak prajurit Kopassus untuk memperagakan gaya 'maju mundur cantik', di luar gedung. Anggota Kopassus yang sudah berkumpul pun tak canggung mengikuti gaya yang Syahrini ciptakan di Paris itu.

"Tadi seru-seruan maju mundur cantik. Mereka apresiasinya meluap-luap, mereka senang, berasa olahraga," tutur Syahrini. http://www.merdeka.com/peristiwa/ketika-syahrini-ajak-kopassus-goyang-maju-mundur-cantik.html

Senin, 20 Oktober 2014

Motto KOWAD
"BUKAN MAWAR PENGHIAS TAMAN TETAPI MELATI PAGAR BANGSA"

Merupakan semboyan/slogan yang tidak diartikan secara harfiah berdasarkan konteks kalimatb tetapi merupakan khiasan yang mempunyai makna bahwa Kowad tidak berfungsi sebagai penghias lingkungan kerja tetapi merupakan prajurit wanita yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bersih hati, jujur, mempunyai sikap kemandirian yang tinggi, bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kodrat kewanitaannya serta penuh pengabdian terhadap Negara, Nusa dan Bangsa Indonesia.

SEMBOYAN-SEMBOYAN KOWAD
"Walaupun militer tetap wanita,
walaupun wanita tetap militer":
" Tak lekang akan panas, tak lapuk akan hujan".

Korps Wanita Angkatan Darat atau di singkat Kowad Pembentukan Korps Wanita Angkatan Darat diilhami oleh hasil perjuangan para Pahlawan Wanita Indonesia yang ikut serta menegakkan kemerdekaan Indonesia dan usaha para pendahulu untuk meraih kemajuan bagi kaum wanita. Untuk itu pada tahun 1959 Asisten 3 personel Kasad Kolonel Dr. Sumarno menyampaikan gagasannya tentang penggunaan tenaga militer wanita untuk bidang-bidang penugasan tertentu yang membutuhkan ketelitian, ketekunan, kesabaran, dan sifat-sifat keibuan yang menjadi kodrat wanita untuk lebih mencapai afiliasi organisasi.

Sebagai realisasi pembentukan Kowad dikeluarkan Surat Keputusan Pangad No.1056/12/1960 tanggal 21 Desember 1960, lahirlah Corps Wanita Angkatan Darat. Meskipun Kowad disyahkan pada tanggal 21 Desember 1960, namun Hari Kowad ditetapkan tanggal 22 Desember. Penetapan ini dimaksudkan karena pada tanggal 22 Desember 1938 dilangsungkan Kongres Wanita Pertama yang dikenal Hari Ibu, karena Hari Ibu adalah kehormatan bagi ibu Indonesia sebagai ibu keluarga, ibu masyarakat dan ibu bangsa, maka lahirnya Kowad diharapkan sebagai kebanggaan kaum ibu.

·   Perwira Tinggi Kowad
Ø  Brigadir Jenderal TNI (Purn) Kartini Hermanus (Jabatan terakhir : Staf Ahli Panglima TNI Bidang Inbang)
Ø  Brigadir Jenderal TNI (Purn) Hermawati (Jabatan terakhir : Pati Staf Khusus Kasad)
Ø  Brigadir Jenderal TNI (Purn) Yulia Ganawati (Jabatan terakhir : Kepala Biro Keuangan Setjen Wantannas)
Ø  Brigadir Jenderal TNI (Purn) Dra. Sri Parmini, MM (Jabatan terakhir : Sahli TK-II Kawasan Eropa dan Amerika Serikat, Sahli Bidang Hubint Panglima TNI)
Ø  Brigadir Jenderal TNI Theresia S. Abraham, SH (Jabatan terakhir : Pati Staf Khusus Kasad)
Ø  Brigadir Jenderal TNI Dr. Nur Azizah, SH.MH (Jabatan terakhir : Kepala Biro Hukum Kemhan RI)
Ø  Brigadir Jenderal TNI A.A.A. Putu Oka Dewi Iriani, S.H, M.H. (Jabatan terakhir : Kepala Kelompok Hakim Militer Utama Pengadilan Militer Utama MA)
Ø  Brigadir Jenderal TNI Dra. Purwanti, S.H., M.H. (Jabatan terakhir : Oditur Jenderal TNI)
Ø  Brigadir Jenderal TNI Hastuti Sari Sukapti, S.H (Jabatan terahkir : Pa Sahli Tk-II Bid. Komsos Panglima TNI)

Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI AD atau Pusdik Kowad adalah Komando pendidikan pencetak Wanita Indonesia yang telah memenuhi beberapa persyaratan sehingga dapat dilantik untuk menjadi prajurit TNI-AD, diamana untuk nenjadi seorang Kowad harus melalui beberapa tahap seleksi diantaranya Kesehatan, Kesemaptaan, MI, Fisiko, Keswa dan Postur. Tidak semua wanita di indonesia bisa bergabung dalam lingkungan militer, karena untuk menjadi kowad tidak segampang kita membalikan telapak tangan. Kowad bukan sebagai wanita penghias lingkungan kerja tetapi merupakan Prajurit Wanita yang berhati bersih, jujur, mandiri, bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kodrat kewanitaanya serta penuh pengabdian kepada Bangsa dan Negara Indonesia.

Mako Pusdik Kowad berada di Jl. Raya Lembang 127 Bandung. Berdasarkan surat keputusan Men/Pangab No. KPTS-849/XII/1961 Tanggal 4 Desember 1961 adalah pengesahan berdirinya Pusdikkowad dan secara resmi telah di buka 10 November 1961 oleh Wakasad jenderal TNI Gatot Subroto. Pusik Kowad berada dibawah Kodiklat TNI AD.

·      Pendidikan Yang Dilaksanakan
1.    Dikamaba
2.    Dikmapa
3.    Diktukpa
4.    Susba Etprot
·      Komandan
1.    Letkol Inf Suryodiono (1961-1963)
2.    Letkol Inf H. Nastap S (1963-1967)
3.    Letkol Inf Prawiro Suseno (1967-1972)
4.    Mayor Ny. Arismiyati Nasution (1972-1973)
5.    Kapten Wigati (1973-1975)
6.    Mayor Ny. Ea Djuarti ES (1975-1978)
7.    Mayor Ny. Sri Hastuti Z (1978-1979)
8.    Mayor Cpm Ny. Windarsih (1979-1983)
9.    Mayor Caj Rosmala Dewi (1983-1985)
10. Mayor Caj (K) Woro Maemunah (1985-1993)
11. Mayor Caj (K) Hj. Rosmini Ria (1993-1995)
12. Kolonel Caj (K) Kartini Hermanus (1995-2000)
13. Kolonel Caj (K) Dra. Sri Parmini, MM (2000-2003)
14. Kolonel Chk (K) Theresia S. Abraham, SH (2003-2004)
15. Kolonel Caj (K) Hastuti Sari Sukapti, SH (2004-2010)
16. Kolonel Caj (K) Dra. Siti Harsanah, MM (2010-2013)
17. Kolonel Caj (K) Dra. Ning Rahayu (2013-Sekarang)




Rabu, 15 Oktober 2014




Jayapura - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Franses G. Siahaan, memimpin acara serah terima jabatan Komandan Brigadir Infanteri 20/IJK (Ima Jaya Keramo) yang bertempat di lapangan Mabrigif 20/IJK, Selasa (14/10). Serah terima jabatan Danbrigif dari Kolonel Inf Ari Yulianto kepada Letkol Inf Endro Satoto dalam keadaan aman dan terkendali.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, pergantian pejabat dan mutasi di lingkungan TNI AD merupakan suatu hal yang biasa dilakukan ditubuh Angkatan Darat. Hal ini mempunyai maksud dan tujuan agar roda organisasi dan regenerasi kepemimpinan di lingkungan Angkatan Darat dapat berjalan lancar dan terus berlanjut sesuai dengan pembinaan personel dan pembinaan satuan. Sehingga dari generasi ke generasi memiliki kapabilitas dan aksebilitas serta responsibilitas yang tinggi.

Adapun penekanan yang selalu diberikan kepada seluruh prajurit agar selalu meningkatkan profesionalisme, kepekaan dan kepedulian yang mendalam terhadap permasalahan yang berkembang dengan berpegang teguh kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta tetap berpedoman kepada UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI serta perangkat aturan hukum lainnya.

Diharapkan dengan adanya sertijab Danbrigif yang baru, kinerja di masa yang akan datang, para prajurit dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Tidak perlu melihat siapa yang menjadi pimpinannya. Semua pemimpin sudah tentu akan memikirkan kesejahteraan bagi prajuritnya. Sebagai prajurit kita harus loyal terhadap pimpinan, kalau hal ini dilaksanakan tentunya ke depan akan tercipta suasana kerja yang harmonis dan dinamis. Begitupun juga sebagai seorang pemimpin, Ia juga harus dapat membawa anggotanya untuk lebih maju menjadikan anggotanya sebagai prajurit yang profesional dibidangnya masing-masing. Berani bertanggung jawab setiap memberikan perintah kepada prajuritnya, sehingga setiap prajurit memiliki moril yang tinggi dan tidak ragu-ragu dalam melaksanakan tugasnya. Dengan adanya pergantian pimpinan, satuan Brigif 20/IJK ke depan akan lebih baik lagi dalam mengemban tugas dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik guna mendukung kerja di lingkup Kodam XVII/Cenderawasih. “pungkas Pangdam”.

Pangdam juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kolonel Ari Yulianto atas dedikasinya dalam memimpin Brigif 20/IJK, selamat jalan dan selamat menjalankan tugas di satuan yang baru. Kemudian kepada Letkol Inf Endro Satoto, selamat datang di Satuan Brigif 20/IJK, segera menyesuaikan dengan lingkungan sekitar dan selamat menjalankan tugas semoga senantiasa diberikan kesehatan dan petunjuk oleh Tuhan YME, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. 

Turut Hadir dalam acara sertijab tersebut para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih, muspida Timika dan seluruh prajurit Brigif 20/IJK.